6 Keresahan Anak Muda Soal Perekonomian Bangsa

Spoiler for No Repsol !!!

Quote:

Tukang bubur pengen cepet-cepet naik haji, nambah kuah di warteg bayar, minta cabe rawit ke tukang gorengan bayar. Semua orang pengen punya banyak duit, gimana pun caranya. GILAAK!!!

Lo perhatiin nggak sih? Sekarang ini semua orang jadi pengen cepet-cepet kaya. P! ragu nih kayaknya ini efek dari film Tukang Bubur Naik Haji. Semua orang pada kagum berkedok iri pada tukang bubur yang bisa naik haji cepet-cepet. Mereka pun memburu uang dengan cara yang gila. Segala hal diduitin, segala dagangan dinaikin harganya. Ane jadi takut kantong-kantong kita para pemuda ini mengalami krisis. Ane jadi gelisah, resah jangan-jangan kalau hal-hal ini bakal terjadi:

Quote:Harga Gorengan Jadi 2 Ribu dapet 3, Minta Rawit Bayar

Spoiler for ilustrasi

Pelan tapi pasti, harga gorengan itu selalu naik. Awalnya gope bisa dapet dua. Sekarang aja udah susah nyari yang harga satuannya gope. Rata-rata pada kasih harga dua ribu dapet tiga. Kayaknya tukang gorengan nggak mau kalah nih sama tukang bubur. Doi juga mau naik haji! Kejadian ini tentu bikin sengsara anak muda, apalagi yang lagi kere dan ngandelin gorengan sebagai lauk nasinya. Gilak!

Quote:Tukang Parkir Muncul Tiba-Tiba Bahkan Ketika kita Ngeluarin Motor dari Garasi Rumah

Spoiler for ilustrasi

Sekarang ini, kayaknya kalau dilihat di kamus, kata 'tukang parkir' itu artinya udah berubah, jadi 'orang yang suka muncul tiba-tiba". Ke ATM, ke minimarket, ke pasar, ke kantor pos, ke manapun kita melabuhkan motor selalu aja pas pulangnya muncul priwitan tukang parkir. Kalau udah gitu kita jadi nggak enakan kalau nggak kasih duit. Karena profesi tukang parkir ini potensial banget, jangan-jangan ke depannya makin banyak aja tukang parkir, mereka mangkal sembunyi-sembunyi di mana pun motor dan mobil berada, termasuk di rumah orang. Gilak!

Quote:Kembalian Permen Merajalela

Spoiler for ilustrasi

Nggak cuma di minimarket, tetapi juga di pom bensin, di angkot, dan tempat fotokopian. Berapapun kembaliannya para penjual cuma mau bayar pake permen. Tentu itu bikin anak muda kayak kita ini kering, apalagi yang doyan nilep kembalian kalau disuruh nyokap ke warung. Udah gitu, tukang gorengan juga nggak mau kalah cerdik. Dia menjadikan rawit dan rempah-rempah tepung sebagai kembalian juga. Gilak!

Quote:Makan di Warteg Nambah Kuah Bayar

Spoiler for ilustrasi

Warteg itu simbol kesederhanaan yang paling kuat. Apalagi warteg yang berlokasi di daerah kos-kosan. Modal sepuluh ribu kita udah bisa kenyang, bahkan masih bisa ada kembalian. Nah, keadaan ekonomi bangsa ini bisa kita ukur dari harga makan di warteg. Pokoknya, kalau mbak-mbak warteg udah ngitung kuah yang kita minta berarti dunia ini udaaaaah Gilak!.

Quote:Numpang Tanya di Jalan Ada Tarifnya

Spoiler for ilustrasi

Coba agan bayangin, karena saking banyaknya orang yang bertanya di jalan, tiba-tiba ada pihak yang melihat itu sebagai peluang bisnis. Dia bikin kios yang menyediakan jasa tanya jalan. Nah, biar gampang laku dia melakukan kejahatan yang sama seperti tukang tambal ban yang nyebar paku, dia menggeser dan mengubah plang petunjuk jalan. Kalo itu udah terjadi, peribahasa 'malu bertanya sesat di jalan' pun harus direvisi jadi "banyak bertanya boros di jalan". Gilak!

Quote:Harga Fotokopi Sama Kayak Harga Ngeprint

Spoiler for ilustrasi

Yang mahasiswa mana suaranya?! Lo pasti ngerasain gimana peliknya industri fotokopi sekarang ini. Dari hari ke hari harga fotokopi naik mulu. Tukang fotokopian juga selalu aja punya alesan. Harga tinta yang naiklah, ganti mesin jadi lebih bagus lah dan harga kopi yang juga naik. Serem nggak lo ngebayangin kalau beberapa tahun lagi harga fotokopi jadi sama kayak harga ngeprint. 500 per lembar. Gilak!

Quote:Ada yang udah mulai merasakan fenomena di atas? Cerita-cerita dikitlah di komentar